ANI.or.id

Undang Presiden ANI ke Uzbekistan, Pihak Wakaf Uzbekistan Sambut Baik Tawaran Kolaborasi

Undang Presiden ANI ke Uzbekistan, Pihak Wakaf Uzbekistan Sambut Baik Tawaran Kolaborasi

Ada pernyataan yang menarik dalam sambutan Presiden Asosiasi Nazhir Indonesia (ANI), Imam Nur Azis, saat Assesment dan Sertifikasi Kompetensi Nazhir Wakaf pada Ahad 25/6 di Jakarta. Menurutnya ada hubungan sejarah Islam yang kuat antara Samarkand dan Nusantara sejak tahun 1400an yakni dengan ditemukannya makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim AsSamarqondi di Tuban Jawa Timur yang salah merupakan satu tokoh yang dekat dengan para wali penyebar dakwah Islam di Jawa.

Presiden ANI juga menceritakan pengalamannya hadir sebagai salah satu pembicara dalam undangan Konferensi dan Pameran Life Science di International Agriculture University Tashken di Uzbekistan pada 15-16 Juni 2023. Selain itu bertemu dengan manajemen Wakaf di Uzbekistan saat kunjungan kerja ke Samarkand. Pihak Wakaf Uzbekistan baru 5 tahun mengelola berbagai ratusan bangunan bersejarah peninggalan keagungan kerajaan Amir Timur dan Ulugbek serta penerusnya. Mereka ingin belajar pengalaman mengelola wakaf dari Indonesia terutama soal wakaf produktif.

Presiden ANI menekankan pentingnya peran Nazhir agar dapat menjaga harta benda wakaf, mengembangkannya dan mendistribusikan manfaatnya kepada maukuf alaih ( penerima manfaat) dan mengajak kolaborasi antara Nazhir Indonesia dan Uzbekistan.

Hal ini mendapatkan tanggapan yang sangat positif dikarenakan Uzbekistan adalah negara mayoritas 90 persen berpenduduk Muslim di Asia Tengah dengan populasi lebih 30 juta penduduk. Dahulu wilayah ini dikenal sebagai Jalur Sutra ( silk road) sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan hingga kemajuan ilmu pengetahuan. Banyak ahli sains dan teknologi serta ulama lahir dari berbagai madrasah Samarkand atau Jalur Sutera ini. Salah satunya adalah Imam Bukhari, Imam Matrudi dan lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *