Audiensi Asosiasi Nazhir Indonesia dengan Badan Wakaf Indonesia.
Asosiasi Nazhir Indonesia (ANI) melakukan pertemuan dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Ketua BWI, Dr. Ir. Imam Teguh Saptono, MM. Pertemuan ini dilakukan dalam rangka mendapatkan arahan terkait pengembangan organisasi ANI.
Dalam kesempatan ini, Imam Teguh S menyampaikan agar ANI fokus pada pengembangan sumber daya manusia para nazhir. Hal ini terkait bahwa anggota ANI adalah personal nazhir, bukan lembaga. Untuk itu perlu disusun road map (peta jalan) ANI, dalam konteks program pembinaan para nazhir, penyusunan dan penegakan kode etik serta membangun jejaring dengan stake holder (pengampu kebijakan) di bidang perwakafan.
Saat ini nazhir perorangan jumlahnya sekitar 400ribuan orang, maka perlu ada organisasi yang menaungi mereka semua untuk memastikan bahwa harta benda wakaf dikelola secara benar, benar secara syar’i maupun secara regulasi.
Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Imam atas arahannya, semua sudah kami catat dan akan kami jadikan bahan dalam rapat kerja ANI yang pertama nanti. Semoga dengan makin banyaknya yang memberikan perhatian kepada wakaf ini, maka kesejahteraan dan kemakmuran ummat yang ingin kita bangun berbasis wakaf bisa segera kita wujudkan, demikian disampaikan Imam Nur Azis, Presiden ANI.